Minggu, 13 Februari 2011

gadis dalam belenggu


Aku tahu esok hari spesial bagimu. Tapi aku tak tahu, sesuatu apa yang bisa kuberi untukmu sayang? Jangankan kado, untuk sesuap nasi pun aku masih berhutang saja. Hanya sebatang pena dan secarik kertas ini hartaku. Dan fotomu.

Lalu segera saja kuambil kertas dan pena untuk kuadu. Kurupa engkau dalam hangatnya rindu. Tangkai berduri kubikin belenggu. Agar kuyakin tak satu jantan pun berani menggganggu.

2 komentar: